JERAT Papua
Kembali ke Departemen

Advokasi Kebijakan

Melakukan advokasi kebijakan publik berbasis riset untuk melindungi eksistensi masyarakat adat dan wilayah adatnya dari ancaman pembangunan yang eksploitatif.

Fokus Utama

Penelitian dampak pembangunan dan advokasi kebijakan pro-masyarakat adat

Cakupan Wilayah

7 wilayah adat Papua dengan pendampingan intensif di 15+ kampung

Tim Ahli

8 staff profesional dengan keahlian kebijakan, hukum, dan riset

Tentang Departemen

Departemen Advokasi Kebijakan JERAT Papua hadir sebagai garda terdepan dalam memperjuangkan hak-hak masyarakat adat melalui jalur kebijakan dan hukum. Kami percaya bahwa perubahan sistemik membutuhkan kebijakan yang adil dan berpihak pada masyarakat adat.

Dengan pendekatan berbasis riset dan bukti empiris, departemen ini melakukan kajian mendalam terhadap dampak pembangunan, eksploitasi sumber daya alam, dan berbagai kebijakan pemerintah yang mempengaruhi kehidupan masyarakat adat Papua. Hasil penelitian kami menjadi dasar untuk melakukan advokasi di berbagai tingkatan, dari tingkat kampung hingga nasional.

Kami juga aktif mendampingi masyarakat adat dalam proses-proses pengambilan keputusan yang melibatkan wilayah dan sumber daya alam mereka, memastikan prinsip Free Prior and Informed Consent (FPIC) diterapkan dengan benar.

Tim Departemen

Weltermans Tahulending

Weltermans Tahulending

Kepala Departemen

Sabata Rumadas

Sabata Rumadas

Advocacy Coordinator

Program yang Sedang Berjalan

Monitoring Kebijakan Investasi di Wilayah Adat

Program monitoring dan evaluasi dampak kebijakan investasi terhadap hak-hak masyarakat adat di 7 wilayah adat Papua.

Berlangsung
2024-2025
Wilayah Adat Mamta, Wilayah Adat La Pago, Wilayah Adat Me Pago

Advokasi FPIC dalam Proyek Pembangunan

Mendorong implementasi Free Prior and Informed Consent (FPIC) dalam setiap proyek pembangunan yang berdampak pada wilayah adat.

Berlangsung
2023-2025
Semua Wilayah Adat Papua

Kajian Kebijakan Otonomi Khusus Papua

Penelitian mendalam tentang implementasi UU Otonomi Khusus dan dampaknya terhadap kesejahteraan masyarakat adat.

Tahap Akhir
2024
Papua & Papua Barat

Pencapaian & Dampak

2023

Pembatalan Izin Tambang di Wilayah Adat Mamta

Berhasil mendorong pembatalan izin tambang yang tidak melalui proses FPIC dengan masyarakat adat setempat.

2023

Adopsi Peraturan Daerah Perlindungan Hutan Adat

3 kabupaten di Papua mengadopsi Perda perlindungan hutan adat hasil advokasi JERAT.

2022

Pengakuan 12 Wilayah Hutan Adat

Mendampingi masyarakat adat dalam proses pengakuan hutan adat seluas 45.000 hektar.

2022

Policy Brief tentang REDD+

Publikasi policy brief yang mempengaruhi kebijakan REDD+ di Papua untuk lebih inklusif terhadap masyarakat adat.

Publikasi Terbaru

Laporan

Laporan Tahunan Advokasi Kebijakan 2023

Januari 2024 1250 unduhan
Policy Brief

Analisis Kebijakan: Dampak UU Cipta Kerja terhadap Masyarakat Adat Papua

September 2023 890 unduhan
Guidebook

Panduan Implementasi FPIC di Papua

Juli 2023 2100 unduhan
Studi Kasus

Studi Kasus: Konflik Agraria di Wilayah Adat Papua

Mei 2023 750 unduhan

Jelajahi Publikasi & Kegiatan Lengkap

Akses semua publikasi, laporan penelitian, policy brief, dan dokumentasi kegiatan Departemen Advokasi Kebijakan untuk informasi lebih mendalam.