
Testimoni: Dampak Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat
Testimoni: Dampak Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat
Tentang Video
Video ini menampilkan testimoni langsung dari masyarakat di tiga kampung dampingan JERAT Papua yang telah menjalankan program pemberdayaan ekonomi berbasis sumber daya alam lokal selama 2 tahun. Melalui pendekatan yang menghormati kearifan lokal dan prinsip keberlanjutan, program ini berhasil meningkatkan kesejahteraan masyarakat tanpa merusak lingkungan.
Kampung yang Ditampilkan:
- Kampung Kwadeware, Jayapura: Pengembangan ekowisata berbasis budaya
- Kampung Syiawo, Manokwari: Koperasi pengolahan hasil hutan non-kayu
- Kampung Kirihi, Nabire: Pertanian organik dan perikanan berkelanjutan
Testimoni Kampung Kwadeware:
Mama Johana Youw (45 tahun), Ketua Kelompok Perempuan:
'Sebelum ada program ini, kami hanya menjual hasil kebun mentah dengan harga murah. Sekarang kami diajarkan mengolah buah-buahan lokal menjadi selai dan manisan. Pendapatan kami naik 3 kali lipat. Anak-anak saya bisa sekolah dengan lebih baik.'
Testimoni Kampung Syiawo:
Bapak Thomas Mandacan (52 tahun), Ketua Koperasi:
'Dulu banyak orang dari kampung kami pergi ke kota mencari kerja. Sekarang dengan koperasi hasil hutan seperti madu, gaharu, dan kerajinan rotan, kami bisa mendapat penghasilan tanpa merusak hutan. 15 keluarga sudah kembali ke kampung.'
Testimoni Kampung Kirihi:
Bapak Yance Murib (38 tahun), Petani Organik:
'Program ini mengajarkan kami pertanian tanpa pestisida kimia. Awalnya kami ragu, tapi sekarang hasil panen tidak kalah banyak, bahkan lebih sehat. Kami bisa jual sayuran organik dengan harga lebih tinggi ke pasar kota.'
Data Dampak Program:
- Ekonomi: Peningkatan pendapatan rata-rata 65% dalam 2 tahun
- Lingkungan: Tidak ada deforestasi di wilayah program, malah ada penambahan tutupan hutan 120 hektar dari kegiatan reboisasi
- Sosial: 85 keluarga terlibat langsung, 45 pemuda mendapat pelatihan kewirausahaan
- Gender: 60% anggota kelompok usaha adalah perempuan
Komponen Program:
- Pelatihan keterampilan pengolahan hasil lokal
- Bantuan modal usaha tanpa bunga
- Pendampingan manajemen keuangan dan koperasi
- Fasilitasi akses pasar dan sertifikasi produk
- Pelatihan branding dan pemasaran digital
Produk yang Dihasilkan:
- Madu hutan organik bersertifikat
- Kerajinan rotan dan noken khas Papua
- Kopi arabika organik dari dataran tinggi
- Selai dan manisan buah lokal
- Sayuran organik
- Ikan nila dan lele sistem bioflok
Keberlanjutan Program:
Setelah 2 tahun pendampingan intensif, ketiga kampung ini kini mandiri menjalankan usaha mereka. Mereka bahkan menjadi model bagi kampung lain yang ingin mengembangkan ekonomi lokal berkelanjutan.
Kredit:
- Program Implementation: JERAT Papua - Divisi Pengelolaan SDA
- Funding Partner: Tifa Foundation, Asia Foundation
- Technical Partner: Koperasi Nusantara, Green Economy Institute
