JERAT Papua
Perjalanan ke Pedalaman Papua: Mendokumentasikan Keanekaragaman Hayati

Perjalanan ke Pedalaman Papua: Mendokumentasikan Keanekaragaman Hayati

Dokumenter

Perjalanan ke Pedalaman Papua: Mendokumentasikan Keanekaragaman Hayati

22:40
15.8K views

Tentang Video

Dokumenter ekspedisi ilmiah 21 hari ke kawasan hutan hujan tropis di DAS Mamberamo, salah satu wilayah dengan biodiversitas tertinggi di dunia namun masih sangat minim penelitian. Tim gabungan peneliti dan masyarakat adat melakukan pendataan flora, fauna, dan ekosistem hutan.

Tim Ekspedisi:

  • 6 peneliti biodiversitas dari Universitas Papua dan LIPI
  • 4 guide lokal dari masyarakat adat Mamberamo
  • 3 dokumenter dari JERAT Papua
  • 2 videografer

Rute Ekspedisi:

  • Hari 1-3: Perjalanan sungai dari Dabra menuju basecamp
  • Hari 4-7: Survey kawasan hutan dataran rendah
  • Hari 8-14: Eksplorasi hutan pegunungan dan survei burung
  • Hari 15-18: Dokumentasi kehidupan akuatik di anak sungai
  • Hari 19-21: Perjalanan kembali dan dokumentasi

Temuan Signifikan:

  • Spesies Burung: 137 spesies teridentifikasi, termasuk 3 spesies cenderawasih langka
  • Mamalia: 28 spesies termasuk kanguru pohon Dingiso yang terancam punah
  • Reptil & Amfibi: 45 spesies, termasuk 2 spesies katak yang diduga baru
  • Tumbuhan: 340 spesies teridentifikasi, 23 di antaranya tumbuhan obat tradisional
  • Serangga: Lebih dari 500 spesies, termasuk kupu-kupu Ornithoptera goliath

Penemuan Penting:

Tim menemukan populasi Burung Kasuari Gelambir Ganda (Casuarius casuarius) yang relatif stabil, indikator kesehatan ekosistem hutan yang baik. Selain itu, ditemukan jejak keberadaan Kanguru Pohon Goodfellow yang sangat langka.

Kontribusi Masyarakat Adat:

Pengetahuan ekologi lokal dari guide masyarakat adat sangat berkontribusi dalam menemukan lokasi habitat satwa langka. Mereka juga berbagi pengetahuan tentang nama lokal, kegunaan, dan status konservasi menurut pengamatan mereka.

Ancaman Teridentifikasi:

  • Potensi ekspansi perkebunan sawit di wilayah buffer
  • Perburuan satwa langka oleh pemburu dari luar wilayah
  • Rencana pembangunan jalan trans yang melewati habitat kritis

Rekomendasi:

  • Penetapan kawasan konservasi di DAS Mamberamo
  • Pengakuan wilayah adat sebagai area konservasi berbasis komunitas
  • Program penelitian jangka panjang dengan melibatkan masyarakat lokal
  • Pelatihan ekowisata untuk diversifikasi ekonomi lokal

Kredit:

  • Lead Researcher: Dr. Burhan Tjabang (Ornithologist)
  • Documentation: JERAT Papua & Papua Biodiversity Research Institute
  • Supported by: WWF Indonesia, Conservation International
Bagikan video ini