Laporan: Pemetaan Partisipatif Wilayah Adat Papua 2024

Laporan ini mendokumentasikan proses pemetaan partisipatif yang melibatkan masyarakat adat dalam memetakan wilayah adat mereka menggunakan teknologi GPS dan sistem informasi geografis.

Cakupan Pemetaan:

• Wilayah Adat Mee Pago: 12.500 hektar (8 kampung)
• Wilayah Adat La Pago: 10.200 hektar (6 kampung)
• Wilayah Adat Me Pago: 15.800 hektar (12 kampung)
• Wilayah Adat Saireri: 9.400 hektar (7 kampung)
• Wilayah Adat Bomberai: 11.300 hektar (9 kampung)
• Wilayah Adat Domberai: 8.600 hektar (5 kampung)
• Wilayah Adat Ha Anim: 7.200 hektar (6 kampung)

Metodologi:

• Pelatihan 120 mapper komunitas (Februari-Maret 2024)
• Pengumpulan data lapangan (April-Agustus 2024)
• Validasi data bersama tokoh adat dan tetua kampung
• Digitalisasi peta menggunakan QGIS dan ArcGIS
• Verifikasi koordinat dengan citra satelit resolusi tinggi
• Konsultasi publik di 53 kampung

Hasil Utama:

• 75.000 hektar wilayah adat berhasil dipetakan
• 834 titik penting (situs suci, kuburan leluhur, sumber air) teridentifikasi
• 156 batas wilayah antar kampung didokumentasikan
• 42 area konflik potensial terdeteksi dan difasilitasi
• Produksi 53 peta cetak skala 1:25.000
• Database digital GIS lengkap dengan metadata

Dampak Program:

• 18 kampung menggunakan peta untuk pengurusan hutan adat
• 12 kasus sengketa lahan terselesaikan melalui mediasi berbasis peta
• 5 peraturan kampung tentang tata batas wilayah disahkan
• 120 mapper komunitas mendapat sertifikat kompetensi

Lampiran:

Laporan dilengkapi dengan atlas peta wilayah adat, dokumentasi foto kegiatan, dan testimoni peserta pemetaan.