
Perayaan Hari Masyarakat Adat Internasional 2024
Perayaan Hari Masyarakat Adat Internasional (International Day of the World's Indigenous Peoples) 2024 di Jayapura menampilkan kemeriahan budaya Papua dan sekaligus menjadi momentum advokasi hak-hak masyarakat adat. Acara dihadiri 500+ peserta dari 25 wilayah adat Papua, perwakilan pemerintah, NGO, dan akademisi.
Tema Perayaan:
'Melindungi Hak Masyarakat Adat untuk Menentukan Prioritas Pembangunan Mereka Sendiri'
Rangkaian Acara:
- Pawai budaya dari 25 kelompok masyarakat adat
- Pameran kerajinan dan produk lokal
- Panel diskusi: Hak Masyarakat Adat di Era Transisi Energi
- Workshop: FPIC dalam Praktik
- Penampilan tari dan musik tradisional
- Pembacaan deklarasi bersama
- Penghargaan untuk tokoh pejuang hak masyarakat adat
Poin Deklarasi:
- Mendesak pengakuan legal 500.000 hektar wilayah adat di Papua
- Menolak proyek ekstraktif tanpa FPIC
- Meminta perlindungan aktivis dan pembela hak masyarakat adat
- Menuntut keterlibatan bermakna dalam perencanaan pembangunan
- Mengadvokasi pendidikan berbasis budaya lokal
Highlight Acara:
- Pidato inspiratif dari Mama Yosepha Alomang, pemenang Goldman Prize
- Penampilan spektakuler tari perang dari Suku Dani
- Demo masak tradisional Bakar Batu
- Pameran foto perjuangan masyarakat adat Papua
- Launching buku 'Suara dari Tanah Papua'
Peserta:
- 25 kelompok masyarakat adat dari seluruh Papua
- Perwakilan Kementerian Sosial RI
- Perwakilan Komnas HAM
- 15 organisasi masyarakat sipil
- Media lokal dan nasional
Pawai budaya masyarakat adat di jalan protokol Jayapura
Penampilan tari perang Suku Dani yang memukau
Pameran kerajinan noken, ukiran kayu, dan perhiasan tradisional
Panel diskusi tentang hak masyarakat adat di era transisi energi
Mama Yosepha Alomang menyampaikan pidato inspiratif
Demonstrasi masak tradisional Bakar Batu
Pemuda masyarakat adat berdiskusi tentang masa depan
Peluncuran buku 'Suara dari Tanah Papua'
